JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai, para lulusan perguruan tinggi di tahun 2022 memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
Sebab, lulusan ini diprediksi akan berusia sekitar 39-50 tahun pada 2045.
Hal itu disampaikan Muhadjir saat memberi orasi ilmiah pada Upacara Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Program Doktor Ke-6, Magister Ke-44, Spesialis Ke-2, Sarjana Ke-75 Dan Diploma Tiga di ICE BSD Tangerang, Selasa (29/11/2022).
āIndonesia emas yang tinggal 23 tahun lagi adalah masa depan dan kesempatan saudara. Karena itu untuk menyiapkan diri tidak ada pilihan lain, kalian harus ambil bagian dalam pembangunan Indonesia," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Muhadjir menambahkan, mereka yang lulus pun harus sedari sekarang memahami pentingnya produktivitas mereka bagi negara.
"Sadari betapa pentingnya mengumpulkan modal dan keahlian untuk ambil bagian,ā ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut Muhadjir, terdapat 4 visi pilar pembangunan, yakni pembangunan manusia serta penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
āUntuk mewujudkan hal tersebut, para wisudawan harus menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa dapat diasosiasikan dengan bagaimana para lulusan universitas mengambil peran strategisnya dalam bentuk produktivitas dan semangat untuk kemajuan dan eksistensi bangsanya,ā jelasnya.
Menurut data BPS per Agustus 2022, lanjut Muhadjir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,86% dari total penduduk usia kerja sejumlah 209,42 juta orang.
Dari seluruh jumlah TPT tersebut sekitar 9.4%-nya adalah lulusan jenjang diploma dan sarjana. Angka itu turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yakni 6,49 persen.
Di sektor kemiskinan, upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan semakin baik. Jumlah penduduk miskin Maret 2022 sebesar 26,16 juta (9,54%) bila dibandingkan Maret 2021 jumlah penduduk miskin sebesar 27,54 juta maka terjadi penurunan 1,38 juta orang.
Lonjakan penduduk miskin pada tahun 2021 disebabkan karena terjadinya pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian negara.
āUntuk itu, tanggung jawab kita adalah bagaimana caranya memanfaatkan peluang sebesar-besarnya agar kira mampu berkembang di dunia yang serba tidak pasti ini. Kita harus memiliki kemampuan beradaptasi, harus memiliki life skill,ā tegasnya.
Menurutnya, wisudawan harus memiliki lima kunci life skill atau 5C, di antaranya ialah critical thinking atau berpikir kritis, creativity and innovation atau kreatif dan inovatif, communication skill atau kemampuan berkomunikasi, collaboration dan confident atau membangun kepercayaan diri.