Inisiasi yang dilontarkan Profesor Popy tersebut telah digaungkan pada pertemuan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri AS, bidang Pendidikan dan Kebudayaan di Washington, D.C., awal Januari 2020.
Meski terkendala pandemi, apa yang dilakukan Profesor Popy berbuah manis. Pada 25 Mei 2022 resmi terbentuk Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat/Washington Educational & Cultural Attaché Association (WECAA).
“Kiprah ini yang dianggap America-Eurasia Center sebagai sesuatu yang perlu diapresiasi karena belum pernah ada asosiasi seperti ini,” ujar Profesor Popy yang menjadi sebagai Presiden pertama WECAA.
Melalui WECAA, wadah ini menjadi upaya untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan kebudayaan antar negara duta dengan Amerika Serikat.
Sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan prestisius tersebut, Profesor Popy mengaku terkejut dan senang bisa memperoleh penghargaan ini. Bahkan penghargaan ini biasa diberikan kepada Duta Besar dan perusahaan bergengsi AS.
Ia sendiri telah menyelesaikan tugasnya sebagai Atikbud pada September 2022 lalu.
“Saya sangat surprise, dapat kabar ketika sudah pulang. Suatu kejutan happy ending sebagai Atdikbud, karena apa yang dilakukan selama di AS ternyata ada yang memberikan apresiasi,” tuturnya.
Profesor Popy menjalankan amanat sebagai Atikbud di KBRI Amerika Serikat pada Desember 2018 lalu.