5. Abdul Wahab Saleh
Tidak begitu banyak informasi dari tokoh ini. Akan tetapi, dalam perannya di Pertempuran Surabaya, Abdul merupakan seorang fotografer dari Antara.
Dia mengabadikan setiap perjuangan bangsa Indonesia di sana.
Dia menangkap banyak momen, seperti pada peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato dan foto Bung Tomo yang sedang berpidato kepada arek-arek Surabaya.
6. Prof. DR. Moestopo
Prof. DR. Moestopo lahir pada 13 Juli 1913 di Kediri, Jawa Timur. Dia merupakan seorang pahlawan nasional dan Mayor Jenderal TNI.
Dalam perannya di Pertempuran Surabaya, Moestopo menjabat sebagai komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Dia pun harus menghadapi pasukan ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh Mallaby.
Setelah Mallaby tewas, perang pun terjadi.
Saat itu, Moestopo menjadi berbagai peran. Dia pernah menjadi pemimpin satu skuadron tentara reguler, pencopet, dan pelacur agar membuat pasukan Belanda bingung.
7. Mayjen Soengkono
Mayor Jenderal TNI, Soengkono lahir pada 11 Januari 1911 di Purbalingga, Jawa Tengah. Di saat umurnya masih 31 tahun, dia sudah berpangkat kolonel.
Dalam perannya di Pertempuran Surabaya, Soengkono merupakan pendiri dari BKR dan TKR.
Dia pernah menyusun rencana berperang pada 10 November.
Selain itu, Soengkono berpidato kepada arek-arek Surabaya agar mereka juga menginginkan untuk mempertahankan kota dari jajahan sekutu.
(Natalia Bulan)