Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Masjid Agung Demak

Salma Sita Rosulina , Jurnalis-Selasa, 01 November 2022 |08:19 WIB
Sejarah Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak/Antara
A
A
A

Saat itu, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo untuk menyebarkan luaskan agama Islam. Sampai sekarang, masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di indonesia yang masih menjadi pusat syiar Islam.

Masjid Agung Demak mempunyai luas 1,5 hektar dan memiliki ruang utama, pawestren dan serambi. Pasalnya, Masjid ini dibangun dengan gaya khas Majapahit yang di padupadankan dengan langgam rumah tradisional khas Jawa Tengah.

Bentuk bangunan Majapahit bisa dilihat dari bentuk atas Masjid ini. Bentuk itu diyakini sebagai bentuk akulturasi dan toleransi masjid sebagai upaya dalam penyebaran agama Islam ditengah masyarakat Hindu.

Atap masjid ini lebih mirip dengan bangunan bangunan suci umat Hindu atau pura yang terdiri dari 3 tajuk. Bagian tajuk paling bawah untuk menaungi ruangan ibadah.

Bagian tajuk kedua memiliki bentuk yang lebih kecil dan memiliki tingkat kemiringan yang agak lebih tegak dibandingkan dengan atap bagian paling bawah.

Sementara itu, tajuk tertinggi memiliki bentuk limas dengan sisi kemiringan yang lebih runcing. Atap tersebut memiliki konsep akidah agama Islam, yakni Iman, Islam dan Ihsan.

Di bagian serambi masjid juga terdapat 8 pilar penyangga konon katanya dibawa langsung dari Majapahit.

4 tiang yang berada di arah mata angin, dibuat langsung oleh Walisongo, yaitu Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, Sunan Bonang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement