Kelahiran anak lumba-lumba dimulai dari ekornya terlebih dahulu. Setelah lahir, tubuhnya terdapat garis-garis terang membentang di bagian tubuh mereka akibat pelipatan janin.
Ini akan hilang dalam waktu enam bulan.
Selain itu, sirip dan ekornya pun akan lentur dan kurang kencang.
Namun, secara bertahap, bagian tubuhnya ini akan menjadi kaku.
Sama dengan kebanyakan hewan mamalia lainnya, lumba-lumba juga menyusui anaknya sendiri selama 1-1,5 tahun sampai anaknya dapat berburu makanan sendiri.
Sepanjang siang dan malam biasanya adalah waktu anak mereka untuk menyusu.
Ikatan antara induk lumba-lumba dengan anaknya akan bertahan lama.
Umumnya, anak lumba-lumba akan tinggal bersama induknya selama 3-6 tahun.
Aktivitas Perkawinan Lumba-lumba
Lumba-lumba termasuk ke dalam hewan poliestrus musiman, yaitu hewan yang menunjukkan birahi beberapa kali dalam waktu satu tahun.
Sebagian spesies lumba-lumba dapat kawin dengan banyak pasangan sepanjang hidupnya.
Melansir dari Futurismo, tidak ada siklus musim kawin dalam lumba-lumba.
Mereka dapat kawin pada musim apa saja sepanjang tahunnya.
Lumba-lumba betina mencapai kematangan seksual pada usia 7-10 tahun.
Ketika mencapai usianya, mereka akan berovulasi dua sampai tujuh kali dalam satu tahun.