Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hewan yang Mengalami Proses Metamorfosis Tidak Sempurna, Pengertian, Serta Ciri-cirinya

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |12:13 WIB
Hewan yang Mengalami Proses Metamorfosis Tidak Sempurna, Pengertian, Serta Ciri-cirinya
Belalang/Unsplash
A
A
A

JAKARTA - Metamorfosis merupakan perubahan dalam siklus perkembangan hewan yang meliputi bentuk tubuh dan kebiasaannya.

Di dalam metamorfosis serangga, ada yang sempurna, tetapi ada juga yang tidak sempurna.

Seperti namanya, metamorfosis tidak sempurna (himemetabola) adalah perubahan perkembangan hewan yang hanya melewati beberapa tahapan saja.

Berbeda dengan metamorfosis sempurna yang melewati empat tahap, metamorfosis tidak sempurna terdiri dari tiga tahap perkembangan, yaitu telur > nimfa > dewasa.

Nimfa pada metamorfosis tidak sempurna mirip seperti serangga dewasa mulai dari sifat dan bentuknya, tetapi dengan versi kecil.

Ciri-ciri umumnya nimfa adalah memiliki kerangka luar yang tipis dan tidak memiliki sayap.

Ketika nimfa tumbuh berkembang, maka ia harus mengganti beberapa bagian dari kerangkanya atau disebut juga ganti kulit.

Proses ini akan terjadi berulang kali hingga ia mengalami fase dewasa.

 Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Belalang

Belalang merupakan serangga terbang yang termasuk dalam famili Acrididae.

Terdapat 11.000 spesies belalang di seluruh dunia. Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna. Telur belalang akan menetas setelah 10 bulan saat musim panas atau musim semi ketika hangat 

Ketika nimfa muncul dari telurnya, ia akan mengalami kurang lebih enam minggu hingga sampai berubah menjadi tahap dewasa.

2. Capung

Capung merupakan serangga yang berada dari ordo Odonata. Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna.

Dilansir dalam laman British Dragonfly Society, telur capung akan menetas setelah 2-5 minggu.

Ketika menjadi nimfa, belalang harus mengganti kulitnya selama 5-14 kali hingga menjadi dewasa.

Metamorfosis tidak sempurna dari capung disebabkan karena suhu dan panjangnya hari.


3. Rayap

Rayap merupakan serangga pemakan selulosa yang bertahan hidup lebih dari 120 juta tahun. Rayap sering berada di potongan kayu, perabotan rumah tangga, dan peti pengiriman.

Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna. Telurnya akan diinkubasi selama beberapa minggu hingga berubah menjadi nimfa.

Ketika menjadi nimfa, rayap mempunyai antena dan enam kaki fungsional. Kemudian ia akan menjadi dewasa setelah berganti kulitnya.

4. Kecoa

Kecoa merupakan serangga yang sering mengganggu manusia dan dikenal dengan bau busuknya.

Kecoa menjadi salah satu serangga tertua yang fosilnya berusia 320 juta tahun.

Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna. Telurnya akan menetas tergantung kepada kondisi lingkungan.

Kecoa selama menjadi nimfa akan membutuhkan waktu 11-14 bulan.

Setelah berganti kulit dan mengembangkan sayapnya, ia memasuki tahap dewasa.

5. Jangkrik

Jangkrik merupakan hewan yang termasuk alam superfamili serangga Grylloidea.

Terdapat 2.000 spesies jangkrik di seluruh dunia. Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna.

Telur jangkrik membutuhkan waktu 14 hari untuk berkembang.

Setelah menetas akan menjadi nimfa. Saat itu akan terlihat seperti jangkrik mini tanpa memiliki sayap atau organ reproduksi.

Jangkrik melewati masa 2-4 bulan untuk menjadi nimfa dan kemudian menjadi jangkrik dewasa.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement