Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kepemimpinan Transformatif Lurah Panggungharjo Bantul Yogyakarta

Opini , Jurnalis-Selasa, 11 Oktober 2022 |12:01 WIB
Kepemimpinan Transformatif Lurah Panggungharjo Bantul Yogyakarta
Lasarus Bambang S, mahasiswa Doktor UGM/Istimewa
A
A
A

YOGYAKARTA - Anda ke Yogyakarta belum lengkap rasanya kalau tidak mampir Kampoeng Mataraman, Panggungharjo.

Selain suasana yang Instagramable, tempat ini enak untuk menikmati makanan bersama keluarga atau kolega.

Kampoeng Mataraman adalah salah satu buah kepemimpinan Lurah Panggungharjo yang terletak 6 Km dari Malioboro, tepatnya di jalan Ring Road Selatan Yogyakarta.

Siapa yang tidak kenal dengan nama Wahyudi Anggoro Hadi, Lurah Panggungharjo, Bantul 2 kali periode 2012-2018 dan 2018-2024.

Leadership Lurah Wahyudi yang sangat kuat dan penuh semangat ini menghasilkan inovasi-inovasi kebijakan dan kepemimpinan yang tiada henti, sehingga Panggungharjo meraih predikat sebagai Desa Juara, Desa Unicorn, Desa yang memiliki sistem informasi Desa Terbaik, Desa yang memiliki Program Perlindungan Sosial Mandiri, Desa yang memiliki BUMDesa terbaik di Indonesia bahkan ditetapkan KPK sebagai Desa Antikorupsi pertama di Indoensia.

Prestasi gemilang tersebut hasil kerja keras, cerdas dan ikhlas dari pak Wahyudi beserta seluruh warga.

Panggungharjo yang beragam penduduknya dengan jumlah 28.383 jiwa dimana komposisi perempuan 49,8% dan sisanya 50,2% laki-laki menempati 7.244 rumah.

Panggungharjo juga mempunyai program SATU RUMAH SATU SARJANA, karena menurut pak Wahyudi, pendidikan adalah satu-satunya cara untuk memutus rantai kemiskinan di Panggungharjo.

Untuk itu warga Panggungharjo diberi Kartu Pintar untuk memastikan seluruh warga Panggungharjo bisa bersekolah dan melanjutkan kuliah ke jenjang S1 dan S2 bahkan S3.

Selama 10 tahun pak Lurah Wahyudi terus melakukan inovasi kepemimpinan dan inovasi kebijakan dalam mengelola BUMDesa Panggung Lestari, agar terus productive, survive dan profitable.

BUMDesa yang sehat, kuat dan tumbuh dapat menambah lapangan pekerjaan dan pendapatan warga serta keuntungan BUMDesa.

Ada beberapa unit bisnis Panggungharjo dikelola dibawah manajemen BUMDesa antara lain Unit Jasa Pengolalaan Lingkungan (Sampah), Tanamu Oils (Minyak), Kampoeng Mataraman (Wisata dan Restoran), dan Rumah Produksi Komunitas (Makanan).

Dengan unit usaha yang tumbuh, berkembang dan menghasilkan profit maka hasilnya dapat membiayai dan melayani warga Panggungharjo termasuk pengobatan dan Pendidikan, termasuk Kampoeng Mataraman yang lokasinya strategis ini sebagai salah satu cash cow bagi Panggungharjo.

Oleh karena itu BUMN menjadikan Kampoeng Mataraman sebagai Desa Binaan PT Pegadaian.

Sedangkan prestasi yang paling anyar adalah Lurah Wahyudi terpilih sebagai wakil Indonesia dalam acara Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) New Rural di Frankfrut, Jerman pada Juli 2022.

KTT 2022 ini diselenggarakan untuk mendiskusikan, menggagas ide-ide masa depan dan sharing session kisah sukses para kepala desa dari 41 negara di dunia termasuk seorang Lurah Panggungharjo.

Hasilnya dijadikan inspirasi, motivasi dan insight bagi para pemimpin pemerintahan desa dalam membangun peradaban baru dunia.

Keberhasilan dan kesuksesan Panggungharjo tidak terlepas dari pemimpin dan kepemimpinan yang merupakan salah satu unsur penting dalam suatu organisasi.

Ronan Carbery & Thomas N. Garavan (2012) “Leadership and Management Development” menyampaikan bahwa pemimpin itu akrab dengan perubahan, baik karena perubahan teknologi, globalisasi, perubahan struktur organisasi, dinamika politik dan dinamika karier.

Dan menurut Sashkin, Marshall, Molly G. Sashkin, Prinsip-Prinsip Kepemimpinan, Erlangga, (Jakarta: Erlangga, 2011) ada 3 tipe kepemimpinan yaitu; Kepemimpinan Karismatik, Kepemimpinan Transaksional dan Kepemimpinan Transformasional.

Kepemimpinan Transformasional/Transformatif adalah kepemimpinan yang mengedepankan internalisasi nilai-nilai bersama yang menjadi pedoman tindakan.

Sehingga antara leader dan follower, memiliki nilai-nilai yang sama, visi dan misi yang sama, tujuan yang sama, cara yang sama dan juga tanggung jawab yang sama sesuai porsinya.

Pemimpin yang transformatif biasanya pemimpin yang terus kreatif dan inovatif, baik inovasi dalam kepemimpinan maupun inovasi dalam kebijakan.

Leadership is an art, kepemimpinan adalah sebuah seni sehingga kepemimpinan juga tidak terlepas dari gaya dan karakter pemimpin itu sendiri. (Zakeer, et al., 2016; Putriastuti, & Stasi, 2019).

Itulah kira-kira gaya kepemimpinan Lurah Wahyudi sebagai Pemimpin Transformatif di Panggungharjo, Bantul.

Dari keberhasilan kepemimpinan Lurah Wahyudi, saya melihat ada 5 kunci sukses yang juga dekat dan erat dengan teori Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan:

1.Semua program dan kebijakan Panggungharjo berbasis data (evidence) dan perencanaan yang jelas, terukur dan terstruktur (sebagai inovasi kebijakan).

Hal ini sejalan dengan tulisan Arnaldo Pellini, Budiati Prasetiamartati, Kharisma Priyo Nugroho, Elisabeth Jackson, Fred Carden (2018) Knowledge, Politics and Policymaking in Indonesia.

2. Memiliki semangat Kemandirian Desa dalam mengelola kewenangan dan asset (sebagai inovasi kepemimpinan dan inovasi kebijakan), termasuk menyediakan suatu taman/gardening tempat masyarakat Panggungharjo untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi.

3. Gerakan Kolaboratif dalam MENGURUS dan MENGATUR warga Panggungharjo (sebagai inovasi kepemimpinan).

Leader dan followers bersama-sama maju bergerak searah dan setara untuk mencapai tujuan bersama (Malakyan, 2014).

4. Memiliki Kepemimpinan Progresif Transformatif, dimana Kepemimpinan Lurah Panggungharjo memiliki personaliti, visi dan strategi yang jelas dan berkelanjutan (sebagai inovasi kepemimpinan dan inovasi kebijakan).

5. Prinsip Lawan Money Politic (sebagai inovasi kebijakan). Transparansi dan akuntanbilitas serta no money politic sejak dini adalah kunci kepercayaan masyarakat Panggungharjo kepada pemimpinnya.

“DARI LURAH MAHASISWA TERCERAH” itulah closing statement dalam artikel ini. Walau singkat dan sederhana, namun kita termasuk mahasiswa telah mendapatkan pencerahan mengenai Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan dalam konteks Kepemimpinan Transformatif Lurah Panggungharjo Desa Bagi Semua Warga Bangsa.

Bahkan menurut dosen UGM Profesor Dr. Muhadjir, bahwa kepemimpinan Lurah Wahyudi telah menerapkan teori dan praktek sekaligus atas Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, baik unsur inovasi kepemimpinan, inovasi kebijakan.

Lasarus Bambang S

Mahasiswa Doktor UGM, Yogyakarta

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement