“Dalam konteks suporter ini akan dimaknai sebagai sebuah kebanggaan pribadi akan tim yang didukung. Tapi jika banyak orang punya personal identity yang sama maka akan menjadi social identity,” jelasnya.
Rasa kebanggan yang sama itulah, menurut Afif, yang akan memercikkan kesamaan rasa antar tiap individu dalam kelompok suporter.
“Jadi mereka punya suatu rasa yang sama, memiliki pikir yang sama, dan pada saat itu terjadi akan muncul dukungan yang sangat besar,” ucapnya.
(Natalia Bulan)