Sementara siswa lainnya terpaksa harus belajar di tenda darurat yang kondisinya sudah banyak yang bocor. Jika hujan turun, para siswa akan kebasahan dan bagian bawahnya becek dan berlumpur.
Menurut Teti Rosnawansih, Kepala SDN Bojongkapol, jumlah ruangan yang rusak berat ada 3 kelas, dan rusak ringan ada 3 kelas. Pihaknya sudah mengajukan pembangunan pada pemerintah sejak tahun 2018 yang lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada realisasi, tetapi pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menjanjikan akan dibangun pada tahun 2023 nanti.
Kendala selama 8 bulan belajar di tenda adalah ketika tenda bocor sehingga membuat basah, sementara di bagian bawahnya becek sehingga siswa tidak bisa belajar dengan nyaman.