Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Katherine Shania, Mahasiswa yang Lulus dengan Program Double Degree

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 06 Oktober 2022 |13:37 WIB
Kisah Katherine Shania, Mahasiswa yang Lulus dengan Program Double Degree
Katherine Shania/Dok. Unair
A
A
A

SURABAYA - Katherine Shania menjadi seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil diwisuda di gelaran wisuda periode Oktober 2022.

Diketahui Katherine merupakan mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) prodi S1 Psikologi Fakultas Psikologi Unair.

Menjadi mahasiswa IUP ia juga mendapatkan kesempatan untuk mengenyam perkuliahan di dua kampus sekaligus.

Ia berkuliah di Unair dan juga Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane, Australia.

Hal ini pun menjadikannya meraih gelar ganda (double degree) yaitu Sarjana Psikologi (S.Psi) dan Bachelor of Behavioural Science (BBehavSci).

Perjalanan menempuh studi diakui Katherine tidaklah mudah. Pasalnya, ia harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat melanjutkan studi di QUT seperti transkrip akademik dan skor IELTS.

Belum lagi kendala bahasa ketika para dosen di Australia biasa menggunakan aksen Australia yang cenderung cepat.

“Mungkin awal semester agak susah ngerti gitu ya apalagi aksennya. Dan kalau ngomongnya cepet itu more work juga ya untuk dimengerti,” tuturnya dikutip dari laman resmi Unair, Kamis (6/10/2022).

Aktif di Kelas

Menjalani perkuliahan selama masa pandemi Covid-19 juga membuat Katherine harus aktif mencari komunitas.

“Karena aku kuliahnya pas pandemi Covid-19, jadi semua online. Making friends were really hard. Jadi harus pinter-pinter mencari komunitas,” ujar mahasiswa angkatan 2017 itu.

Mengambil program gelar ganda diakui Katherine membutuhkan tekad dan niat yang kuat.

Selain itu, menjadi mahasiswa yang aktif di kelas juga disebutnya sangat membantu dalam proses perkuliahan.

Dua tahun mengenyam pendidikan di negeri asing menjadikan Katherine belajar banyak hal. Selama menjalani perkuliahan di Australia, mahasiswa asal Jakarta itu mengaku bekerja paruh waktu untuk memenuhi biaya hidup.

“Ini bagus buat latihan time management sebelum nanti kerja, ya. Dan melatih kemandirian juga,” ungkapnya.

Ikuti Komunitas

Selama berkuliah, Katherine juga aktif mengikuti beberapa kegiatan non-akademik salah satunya aktif di komunitas gereja.

Selain itu, ia juga sempat menjadi sukarelawan di lembaga nirlaba.

Di akhir wawancara, Katherine berpesan kepada teman-teman yang sedang menempuh perkuliahan di Unair untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

“Kesempatan belum tentu dateng dua kali. Dan kita nggak akan tahu kapan kesempatan itu bakal datang lagi. Semangat!” pungkasnya di akhir wawancara.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement