Minimalnya hasilnya akan berguna di masa yang akan datang berupa desa wisata yang sudah terdata risiko apa saja yang ada beserta penanganannya dan siapa yang harus dihubungi serta bertanggung jawab.
Sebagai contoh ketika ada satu titik api di desa wisata, dari hasil FGD bisa beri solusi misalnya dengan menggunakan satelit, membuat menara pantau api.
Tujuan menganalisis risiko adalah untuk menerapkan mitigasi, preventif. daripada kuratif.
Jika sudah ada korban pastinya ada biaya yang dikeluarkan dan kerugian lain. Saat ini kita dapat mengatakan bahwa wisata bukan hanya sekedar tentang keindahan dan liburan melainkan juga risikonya.
Pergerakan alam di luar kemampuan manusia namun kita punya kesempatan untuk mengidentifikasi, inilah salah satu cara untuk mencapai smart tourism.
(Natalia Bulan)