JAKARTA - Baru-baru ini pemberitaan tengah diramaikan dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan penonton bola di sana.
Terkait kerusuhan ini, gas air mata menjadi sorotan publik karena dianggap menjadi penyebab kerusuhan tersebut terjadi.
Diketahui, gas air mata memang kerap digunakan untuk mengurai keramaian ketika terjadi kerusuhan sama seperti water cannon.
Kedua alat ini sama-sama kerap digunakan untuk mengkondisikan massa yang sudah tidak beraturan atau yang dikenal dengan istilah crowd control.
Penggunaan gas air mata dan water cannon sendiri tidak bisa sembarangan dan memiliki aturannya sendiri.
Lalu, apa sih perbedaan antara gas air mata dan water cannon? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Tentang gas air mata
Mengutip dari Britannica, gas air mata juga disebut lakrimator, satu di antara sekelompo k zat yang bisa mengiritasi selaput lendir mata dan menyebabkan sensasi menyengat dan mengeluarkan air mata.