Selain itu, pemberian treatment dapat lebih terarah sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembiakan yang akan dievaluasi di masa mendatang.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya teknologi yang mendukung aktivitas peternakan ini. Sistem yang dirancang juga sangat modern serta berfungsi dengan baik serta fitur-fitur yang mendukung seperti pencatatan detail ternak, penjadwalan pakan dan treatment, penjadwalan perkawinan dan perkembangbiakan, serta pencatatan bobot ternak, sehingga ternak yang dijual optimal," jelas Drs. Suhairi, M.Pd selaku pemilik Arjuna Farm.
"Dengan mengimplementasikan IoT, saya hanya perlu melakukan scanning sehingga sangat menghemat waktu dalam pencarian ternak serta lebih efektif dalam melakukan pencatatan detail ternak,” ungkapnya.
Ia pun berharap, teknologi ini dapat menekan angka kematian ternak, membantu aktivitas peternakan menjadi lebih mudah, efektif, dan terstruktur, serta dapat diimplementasikan di peternakan lainnya.
Meresponi kegiatan ini, Okky Barus selaku dosen pembimbing mengaku senang dengan cara kreatif mahasiswa untuk membantu mengelola peternakan di kota Medan.
Ia mengaku UPH senantiasa mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa diluar kampus.
Salah satunya dengan cara mengintegrasikan kegiatan luar kampus tersebut dalam mata kuliah.
Mahasiswa tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti perkuliahan, tetapi lebih dari itu, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dalam project-project atau inovasi yang mereka lakukan diluar kampus.
Prototype dari luaran hasil PKM ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh para peternak lainnya serta dapat mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan kedepannya.
Karya inovatif dan kontribusi ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa UPH Kampus Medan didorong untuk terlibat aktif, baik di dalam maupun di luar kampus, serta dipersiapkan untuk menjadi ‘The Next Great Achiever’ yang siap mengabdi bagi perubahan bangsa.
(Natalia Bulan)