Program yang berlangsung selama empat bulan, yaitu dari bulan Juni sampai September 2022, diinisiasi oleh lima mahasiswa FIK angkatan 2020 yaitu Erick Laurianto, Felice Clarissa, Felic, Erica Gracia, dan Elbert Widjaja serta didampingi oleh Okky Putra Barus, S. Kom., M.M., M.T.I. selaku dosen pembimbing dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi UPH Kampus Medan.
“Di UPH kami dilatih untuk berani mengimplementasikan hasil pembelajaran yang kami ikuti selama kuliah ke dalam banyak kegiatan dan ide-ide inovatif seperti implementasi IoT di Arjuna Farm," ungkap Erick Laurianto.
"Kami berharap, inovasi transformasi peternakan digital ini dapat bermanfaat bagi peternakan di Nusantara dalam mengatasi permasalahan peternakan konvensional dan ikut beralih mengikuti perkembangan digital,” tambahnya.
Sebelumnya pengimplementasian, Erick dan tim melakukan diskusi dan menganalisis peternakan Arjuna sehingga mereka semakin memahami parameter penting yang perlu dimonitor oleh peternak.
Selanjutnya Erick dan tim mencoba menerjemahkannya ke dalam sebuah sistem informasi sehingga peternak dapat langsung melakukan monitoring melalui laptop terkait treatment apa saja yang sudah diberikan kepada ternak, masa-masa pembiakan ternak, dan juga kondisi status ternak secara real-time.
Program ini tidak berhenti hanya sebatas sampai pembuatan sistem, mahasiswa juga melakukan sosialisasi kepada peternak sehingga mereka mampu untuk menggunakan teknologi ini secara mandiri.
Setelah melalui masa implementasi dan evaluasi selama dua bulan, maka angka kematian ternak dapat ditekan ke angka yang optimal.
Sebelumnya, sekitar lima ekor ternak mati setiap bulannya, tetapi kini hanya satu ekor setiap bulannya.