Hal senada dikatakan oleh Tata, panggilan akrab Prashanti. Ia mengaku masih tidak percaya bahwa Kevin dan dirinya akan jadi wakil Indonesia di ajang perlombaan dunia.
“Oh my God it feels unreal. Sampai sekarang masih ingat banget momen Airlangga disebut lolos ke grand final. Masih merinding.”
Opname Tak Jadi Halangan
Perjalanan Tata dan Kevin tentu tidak mudah. Salah satu tantangan terbesar datang dari Tata. Ia sempat diopname di tengah padatnya sesi latihan karena kondisi fisiknya menurun.
“To be honest, prep saya dan Kevin menjelang NUDC itu agak kurang karena saya drop,” ujar Tata.
Kendati demikian, ia dan Kevin tetap berlatih sekeras mungkin. Keduanya menjalani latihan dan mengikuti kompetisi-kompetisi.
“Latihannya kurang lebih sekitar enam bulanan,” terangnya.
Tata mengatakan bahwa selain latihan, doa orang tua juga penting.
“Doa restu mamah, ya! Itu kuncinya.”