Pencanangan ini diketahui tidak luput dari ide Kepala Perpustakaan Nasional pertama yaitu Mastini Hardjoprakoso.
Selain itu, optimisme ini muncul karena latar belakang kondisi Indonesia yang pernah menjadi negara yang produktif dalam menerbitkan berbagai judul buku.
Pada tahun 1963, Indonesia sudah banyak memiliki terbitan buku, bahkan pihak swasta sudah mulai berani membangun berbagai usaha penerbitan juga.
Selain itu, negara-negara seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Australia pun tertarik untuk membeli buku terbitan Indonesia.
Untuk tahun ini, sejumlah Balai Bahasa telah merencanakan kegiatan untuk peringatan Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2022. Salah satunya adalah Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
Beberapa rangkaian acara yang ada direncanakan dalam hari peringatan tersebut adalah pengukuhan komunitas DPD Sabi Sabu Provinsi Sulawesi Tengah dan juga kegiatan bedah buku.
(Natalia Bulan)