Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menag Akui Pola Pengasuhan di Pondok Pesantren Masih Kurang

Antara , Jurnalis-Kamis, 08 September 2022 |18:10 WIB
Menag Akui Pola Pengasuhan di Pondok Pesantren Masih Kurang
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas/Antara
A
A
A

Menurut dia, Kemenag hanya bisa sebatas melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap lembaga pendidikan tersebut untuk berbenah.

Adapun sejumlah kasus kekerasan, perundungan, hingga pelecehan seksual kerap terjadi di pondok pesantren.

Sebelumnya, yang mengagetkan publik, pemilik Pondok Tahfiz Al-Ikhlas, Yayasan Manarul Huda Antapani, dan Madani Boarding School Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Herry Wirawan, memperkosa belasan santriwati di berbagai tempat, salah satunya Pesantren Tahfidz Madani, rumah tempat korban belajar dan menghafal Al-Qur'an.

Kemudian yang terbaru, seorang siswa Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor asal Palembang berinisial AM (17) meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan.

Pihak Ponpes Gontor, Selasa (6/9/2022), mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri AM (17) oleh sesama santri.

"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Juru Bicara Ponpes Darussalam Gontor Noor Syahid di Ponorogo, Jawa Timur.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement