Untuk lingkungan kampus, pihaknya menargetkan pemasangan kalung ini kepada 80% kucing dewasa. Selain itu, kalung ini berfungsi sebagai penanda target sterilisasi. Sterilisasi penting untuk mencegah overpopulasi kucing jalanan serta dapat meningkatkan kesejahteraan hewan tersebut secara keseluruhan.
Keberadaan kalung ini juga diharapkan dapat memberikan impresi yang baik kepada masyarakat sekitar bahwa sivitas akademika Unpad memiliki kepedulian kepada kehidupan hewan yang ada di sekitar mereka.
“Idenya bagus dan semoga tidak ada kejadian kucing kageleng lagi karena pengendara motor juga suka reuwas terus ikut jatuh,” ujar salah satu warga Desa Cikeruh, Ros.
Penerimaan masyarakat tersebut disambut baik oleh pendiri UnpadSF, Lazuardyas Zhafran Ligardi.
“Kami berterima kasih kepada sivitas Unpad dan masyarakat Jatinangor yang mendukung kegiatan ini. Ini adalah usaha untuk mewujudkan Unpad sebagai rumah yang ramah bagi hewan yang hidup berdampingan dengan kita. Semoga Unpad dapat menjadi contoh.” ujarnya.