“Oleh karena itu, ketika ensiklopedia ini menjadi buku yang tersebar di perpustakaan, semoga dapat juga menjadi pemantik bagi para akademisi dan penelitian untuk melakukan pengkajian atas metode pembelajaran Al-Qur'an lebih lanjut," ujar Waryono.
Mantan Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada para penemu metode pembelajaran Al-Qur'an. Langkah ini, menurutnya sebagai bentuk kehadiran negara.
"Ini menjadi bentuk rekognisi negara kepada mereka para penemu metode pembelajaran Al-Qur'an. Kita beri penghargaan," terangnya.
Kepala Subdit Pendidikan Al-Qur'an, Mahrus, mengatakan penyusunan buku Ensiklopedia Metode Pembelajaran Al-Qur'an juga diharapkan dapat mengembangkan pendidikan Al-Qur'an sesuai konteksnya. "Agar dapat menyesuaikan kebutuhan para santri, pembelajar Al-Qur'an, sehingga dapat lebih mudah, sesuai sanad, dan lebih mudah untuk dipahaminya," jelasnya.
Ia berharap, buku ini rampung pada September mendatang, sehingga dapat langsung didistribusikan ke kabupaten/kota serta lembaga pendidikan Al-Qur'an sebagai kado hari santri tahun 2022 pada bulan Oktober nanti.