Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sebanyak 850 Satuan Pendidikan Daftar Kurikulum Merdeka, Sudah 87% yang Aktivasi

Aan haryono , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2022 |07:15 WIB
Sebanyak 850 Satuan Pendidikan Daftar Kurikulum Merdeka, Sudah 87% yang Aktivasi
Ilustrasi/Kemendikbudristek
A
A
A

SURABAYA - Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Rachmadi Widdiharto datang ke Balai Kota Surabaya kemarin.

Kunjungan ini dalam rangka membangun kolaborasi untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Widdiharto mengatakan, Kurikulum Merdeka sudah diluncurkan Menteri Nadiem Makarim pada 11 Februari 2022 lalu dan disertai platform Merdeka Belajar.

“Tujuan kami dalam rangka membangun kolaborasi, dukungan, dari rekan-rekan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kota Surabaya, untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya senang ketika Surabaya mendukung IKM ini. Di Kota Surabaya sendiri sudah ada 850 satuan pendidikan yang mendaftar untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan sekitar 87% telah melakukan aktivasi pemanfaatan platform Merdeka Belajar.

Harapannya, satuan pendidikan bersama komunitas belajar yang ada dapat belajar bersama.

Widdiharto menyatakan, IKM tidak hanya pada tataran kuantitatif, tapi kualitatif. Satuan pendidikan dan kelompok belajar yang ada seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) harapannya ada transformasi belajar.

“Transformasi belajar yang dimaksud adalah pembelajaran yang berpihak kepada siswa, pembelajaran yang berdiferensiasi, diagnosis asesmen, Teaching at The Right Level, bagaimana komitmen dan dedikasi guru, bagaimana memberdayakan komunitas, ekosistem pendidikan. Inilah yang kita bangun,” jelasnya.

Ia mengapresiasi Kota Surabaya yang membangun beberapa komunitas belajar untuk mendukung IKM.

Ia menyebut ada program Sinau Bareng serta Surabaya Belajar yang merupakan sinergisme, kolaborasi, serta gotong royong dalam membangun iklim pendidikan.

“Pak Wali sangat tertarik kepada 20-30 persen yang lebih mengarah kepada proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Artinya, Kuriklulum Merdeka ini tidak semata-mata pada tataran kognitif keterampilan dan skil saja, tetapi juga karakter. Ini jadi konsen kami,” katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di seluruh satuan pendidikan di Kota Surabaya.

Pihaknya juga mendorong guru-guru di sekolah maupun di setiap komunitas belajar untuk memanfaatkan platform Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement