Namun, perlu diketahui bahwa ternyata ada tiga tokoh pendidikan dunia yang sangat memengaruhi Ki Hajar Dewantara dalam filosofinya atas pendidikan.
Tokoh-tokoh tersebut adalah Friedrich Froebel, Maria Montessori, serta Rabindranath Tagore.
1. Friedrich Froebel
Friedrich Frobel, lahir pada 21 April 1782, adalah seorang tokoh pendidik Jerman yang menggagas taman kanak-kanak.
Dia percaya bahwa "bermain adalah ekspresi tertinggi dari perkembangan manusia di masa kanak-kanak, karena itu sendiri adalah ekspresi bebas dari apa yang ada dalam jiwa anak."
Oleh karena itu, menurut Friedrich Frobel, fokus dalam pendidikan anak-anak adalah pada permainan karena di saat mereka bermain, mereka mampu mengekspresikan pikiran, kebutuhan, dan keinginan mereka. Justru dalam bermainnya itu, anak-anak membangun pemahaman mengenai dunia lewat pengalaman langsung.
Ide Frobel tentang belajar melalui alam dan pentingnya bermain ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menginspirasi banyak orang, termasuk Ki Hajar Dewantara.
2. Maria Montessori
Maria Montessori mengembangkan metode pendidikan Montessori yang merupakan metode pendidikan yang didasari pada aktivitas kesadaran diri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif.
Tokoh yang lahir pada Agustus 1870 di Chiaravalle, Italia ini adalah seorang pendidik sekaligus dokter dan ilmuwan.
Maria Montessori menjadi wanita pertama di Italia yang memperoleh pelatihan sebagai dokter.
Ketika ditugaskan di rumah sakit jiwa, ia bertemu dengan anak-anak yang kemudian menjadi pemicunya untuk berkiprah di dunia pendidikan.
Metode Montessori yang dikembangkan Maria Montessori kini telah dipakai di banyak negara. Ki Hajar Dewantara sendiri telah terekspos dengan pemikiran Montessori sejak ia diasingkan ke Belanda. Pada tahun 1940, Maria Montessori mengunjungi Sekolah Taman Siswa.