Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pantau Kegiatan MPLS, Disdik Tegaskan Akan Beri Sanksi Sekolah Jika Muncul Aksi Kekerasan

Adi Haryanto , Jurnalis-Selasa, 19 Juli 2022 |13:20 WIB
Pantau Kegiatan MPLS, Disdik Tegaskan Akan Beri Sanksi Sekolah Jika Muncul Aksi Kekerasan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono/Adi Haryanto
A
A
A

CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi akan terus mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama sepekan ini,

Hal ini adalah upaya untuk menghindari adanya aksi perundungan dan kekerasan terhadap siswa baru di lingkungan sekolah.

"Pemantauan terus dilakukan, jangan sampai ada aksi kekerasan di sekolah selama MPLS," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan, MPLS tahun ini harus mengacu terhadap Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016.

Sehingga siswa harus dilindungi dari tindakan yang mengarah terhadap perpeloncoan, kekerasan, dan perilaku tidak wajar lainnya.

Surat dari Permendikbud tersebut sudah diedarkan ke semua sekolah agar jadi perhatian.

Sehingga apabila ada sekolah yang melanggar, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Sebab substansi dari MPLS harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan mengedukasi.

"Kalau ada pelanggaran kami akan berikan sanksi tegas kepada kepala sekolahnya sebagai penanggungjawab. Karena sudah diingatkan bahwa tidak boleh ada lagi perpeloncoan," tegasnya.

Dikatakannya, selama PPDB tahun ini di Kota Cimahi baik SD, SMP semua berjalan lancar. Pendaftaran dibagi ke dalam dua tahap.

Tahap pertama dibuka untuk jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua hingga jalur prestasi. Sementara tahap kedua khusus untuk jalur zonasi.

Jumlah siswa di SMP Negeri tahun ini sesuai kuota mencapai sekitar 4.031 orang. Dari total lulusan SD tahun ini mencapai sekitar 8.300 siswa, sehingga ada sekitar 50% dari lulusan yang tidak tertampung.

Kemungkinan mereka ada yang sekolah ke swasta, ke luar Cimahi, atau ke madrasah dan pesantren.

"Secara keseluruhan angkatan sekolah di Cimahi semua melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi, walaupun tidak semua tertampung di sekolah negeri dan ada sekitar 500 lebih siswa yang tidak mendaftar pada masa PPDB tahap pertama maupun tahap kedua," pungkasnya.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement