Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemendikbudristek Gandeng Menkes Tingkatkan Kualitas Kedokteran, Nadiem: Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Rabu, 13 Juli 2022 |10:58 WIB
Kemendikbudristek Gandeng Menkes Tingkatkan Kualitas Kedokteran, Nadiem: Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat
Kemendikbudristek kerja sama dengan Menkes/Bachtiar Rojab
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang peningkatan kualitas Fakultas Ilmu Kedokteran di Indonesia.

Menurut Nadiem, adanya SKB tersebut dapat meningkatkan, segala aspek yang menyangkut dengan dunia kesehatan.

Termasuk, kapasitas dan kualitas Fakultas Kedokteran, serta menghasilkan dokter dan dokter spesialis yang dapat memperkuat layanan kesehatan.

"Kemendikburistek bersama Kementerian Kesehatan akan mengedepankan kolaborasi Perguruan Tinggi, Rumah Sakit Pendidikan, wahana pendidikan, pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyinergikan pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan,” ujar Nadiem dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, nantinya akan ada peningkatan dalam kebijakan seleksi mahasiswa Kedokteran serta penjaminan mutu lulusan melalui uji kompetensi sesuai Standar Nasional Pendidikan Kedokteran.

“Saya yakin SKB ini akan mengakselerasi transformasi pendidikan kedokteran dan kesehatan serta menguatkan penelitian dan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan enam transformasi layanan kesehatan yang dilakukan Kemenkes, yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

“Berdasarkan data WHO dari 1000 populasi penduduk diperlukan satu dokter. Sementara itu, menurut dinas kesehatan, Indonesia baru memiliki 110 ribu dokter sehingga butuh 160 ribu lulusan kedokteran dari 92 Fakultas Kedokteran. Untuk mencapai ini kita butuh 14 tahun,” jelasnya.

Melalui penerbitan SKB ini, Menteri Budi meyakini kebutuhan SDM kesehatan di Indonesia bisa terpenuhi. “Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bukan hanya untuk kita, tapi untuk generasi muda Indonesia,” pungkasnya.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement