Bukan hanya itu saja, setiap pengucapan suatu kata memiliki nada yang berbeda.
Beda nada akan beda arti. Seperti contohnya kata “ma”, dalam Bahasa Mandarin kata tersebut bisa berarti kuda, ibu, kasar, atau tengah marah. Tergantung dari nadanya.
Bahasa Mandarin digunakan di beberapa negara, seperti Hong Kong, Taiwan, Singapura, Cina, dan lain-lain.
2. Bahasa Polandia
Beberapa negara di Eropa menggunakan bahasa Polandia sebagai cara untuk berkomunikasi, seperti Slovakia, Ukraina, Rumania, dan lain-lain.
Meski demikian, Bahasa Polandia ternyata sulit dipelajari loh.
Bahasa ini memiliki banyak kosa kata yang sulit dieja bagi penutur asing.
Seperti salah satu katanya “szczęście" yang artinya kebahagiaan. Sulit bukan?
3. Bahasa Turki
Negara yang berada di dua benua besar ini memiliki bahasa yang sulit dipelajari.
Dalam Bahasa Turki, mereka menggunakan huruf konsonan serta kata kerja yang panjang.
Bahkan penutur aslinya seringkali membutuhkan vokal yang berbeda dalam pengucapannya.
4. Bahasa Rusia
Beberapa negara seperti Rusia, Ukraina, Kazakhstan, Belarus, Kyrgyzstan, dan lain-lain menggunakan Bahasa Rusia.
Bahasa ini diklaim sulit karena tidak menggunakan huruf latin.
Huruf dan alfabetnya cyrillic, serta memakai kata konsonan, ejaan, serta pengucapan yang berbeda.
5. Bahasa Denmark
Negara Skandinavia ini memiliki tata bahasa yang cukup sederhana, bahkan kata-katanya hampir mirip seperti Bahasa Inggris.
Namun, kata-katanya sulit untuk diucapkan. Para penutur asing tentu sering merasa kesulitan.