Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri LHK Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Brawijaya

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 24 Juni 2022 |18:10 WIB
Menteri LHK Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Brawijaya
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar raih gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Brawijaya/Avirista Midaada
A
A
A

Siti menambahkan bahwa Indonesia's FOLU Net Sink 2030 merupakan agenda yang dibangun dengan basis spasial, untuk penentuan lokus aksi mitigasi penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan.

Penggunaan informasi spasial sangat diperlukan, agar aksi mitigasi dapat dilaksanakan dengan efektif dan berkontribusi secara signifikan pada penurunan emisi GRK.

Terutama di wilayah wilayah lokus prioritas. FOLU Net Sink telah dimandatkan melalui Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2021, untuk mencapai kondisi net sink sektor kehutanan dan lahan di tahun 2030.

"Sektor FOLU memiliki peranan yang penting untuk mengimbangi emisi dari sektor energi. Pengurangan emisi sektor FOLU akan sangat bergantung pada upaya seperti pengurangan emisi dari deforestasi, pengurangan emisi lahan gambut, peningkatan kapasitas hutan alam, dan berbagai upaya lainnya," terangnya.

Wanita berusia 65 tahun itu menyatakan, bahwa semua langkah aksi Indonesia's FOLU Net Sink 2030 telah dirancang secara rinci dan terintegrasi.

Agar dapat memberikan manfaat ganda berupa pengurangan terukur laju emisi, perbaikan dan peningkatan tutupan kanopi hutan dan lahan.

"Lalu juga sebagai perbaikan berbagai fungsi utama hutan seperti tata air, iklim mikro, ekosistem, konservasi keanekaragaman hayati, juga sebagai sumbangan bagi kesejahteraan, kesetaraan dan kesehatan masyarakat serta tegaknya hukum, yang kemudian ditentukan prioritas lokusnya," tuturnya.

Aksi mitigasi tersebut disebut Siti menjadi bagian dari improvement dan sistematisasi dari kegiatan 'business as usual' yang telah berlangsung pada sektor kehutanan.

Indonesia's FOLU Net Sink 2030 juga merupakan aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis.

"Sehingga Indonesia dapat memberikan contoh kejujuran bahwa komitmen bukan hanya sekedar janji pledge, akan tetapi betul-betul bekerja dalam delivered commitment," bebernya.

Sementara itu, Direktur UB Forest, Prof Eko Ganis Sukoharsono menjelaskan bahwa ini pertama kalinya kampus Universitas Brawijaya menganugerahkan gelar profesor kehormatan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement