Nicolaus Copernicus
Pria kelahiran Polandia ini disebut sebagai Bapak Astronomi Modern. Nicolaus Copernicus merupakan astronom, ilmuwan, dan matematikawan Eropa yang pertama yang mengusulkan teori heliosentris alam semesta. Teori ini menerangkan bahwa bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi matahari.
Pada masa itu, kebanyakan ilmuwan Eropa masih menganut teori geosentris atau bumi yang menjadi pusat alam semesta. Tentu saja usulan teori Nicolaus Copernicus ditolak mentah-mentah oleh mayoritas ilmuwan, filsuf, dan penulis Alkitab kuno di Eropa saat itu. Namun, Nicolaus Copernicus terus membuktikan teorinya dan menerbitkan karya astronomi utamanya yang berjudul ‘Six Books Concerning the Revolutions of the Heavenly Orbs’ pada tahun 1543.
Copernicus juga berpendapat bahwa Bumi berputar setiap hari pada porosnya (rotasi) serta terdapat pergeseran bertahap dari poros tersebut (revolusi) yang menyebabkan perubahan musim.
Elon Musk
Majalah TIME sempat mengeluarkan daftar ‘25 Orang Paling Berpengaruh di Bidang Antariksa’ dan nama Elon Musk masuk di antara jejeran nama tersebut. Seperti yang diketahui, Elon Musk merupakan pendiri SpaceX, salah satu perusahaan luar angkasa yang paling besar sekaligus paling terkenal di dunia. Elon Musk dan SpaceX telah menciptakan beragam inovasi dalam bidang antariksa, salah satunya adalah kapsul robot Dragon (robotic Dragon capsule) yang telah diluncurkan ke International Space Station.
Diolah dari berbagai sumber:
Almas Taqiyya - Litbang MPI
(Widi Agustian)