Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Penyamaran Putri Raja Singasari Gayatri saat Ditawan Kediri

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2022 |06:15 WIB
Kisah Penyamaran Putri Raja Singasari Gayatri saat Ditawan Kediri
Ilustrasi/Istimewa
A
A
A

Ia bersama sang pelayan pribadinya Sodrakala masih hidup, di kala banyak orang istana Singasari yang dibantai Jayakatwang.

Sementara pasca penyerbuan istana Kerajaan Singasari, pasukan Pangeran Wijaya yang kalah jumlah di utara ibu kota, terpaksa mundur ke Sungai Brantas yang deras.

Di sanalah sang pangeran mendapati kenyataan pahit, sebagian besar pasukannya yang tak seberapa jumlahnya tenggelam terseret arus Sungai Brantas.

Beberapa dari pasukannya juga berhasil ditangkap oleh pasukan Jayakatwang, dan sisanya yang berhasil menyeberangi Sungai Brantas tercerai-berai menyelamatkan dirinya masing-masing dari kejaran pasukan Jayakatwang.

Sedangkan nasib Pangeran Wijaya akhirnya bisa diselamatkan oleh seorang kepala desa yang memberinya makan, minum, dan tempat berlindung. Sang pangeran disembunyikan oleh kepala desa tersebut dari musuh-musuh yang masih saja mengejar Pangeran Wijaya.

Pangeran Wijaya pun memutuskan kabur ke pulau terdekat yaitu Madura.

Di sana ia menemui Bupati Madura Arya Wiraraja yang sebelumnya merupakan pejabat istana Singasari yang di-reshuffle oleh Kertanagara.

Sang bupati ini memiliki sifat licik dan suka berkomplot ke sana kemari.

Tetapi ia menyatakan komitmennya membantu Pangeran Wijaya untuk kembali merebut kekuasaan dari Raja Jayakatwang.

Suatu ketika dikisahkan pada Kidung Panji Wjajakrama keduanya berunding membahas strategi merebut kekuasaan dari Raja Jayakatwang.

Arya Wiraraja sendiri sebenarnya memiliki hubungan baik dengan Jayakatwang, tetapi ia memiliki ambisi yang berharap menguntungkan arah angin baginya.

Singkat cerita akhirnya Pangeran Wijaya diputuskan oleh Arya Wiraraja menyerahkan diri kepada Jayakatwang.

Penyerahan diri Wijaya difasilitasi oleh Arya Wiraraja dan meminta Jayakatwang untuk menyambut penyerahan sang menantu Kertanagara ini.

Pada saatnya, iring-iringan rombongan Wijaya menuju ibu kota Kediri di Daha disambut meriah oleh Kediri.

Kerumunan penonton menyambut penyerahan diri Wijaya.

Mendengar kabar itu, Gayatri melihatnya di garis depan bersama penonton rakyat lainnya.

Sang putri raja ini masih dalam penyamarannya di tengah rakyat Kediri yang menyambut kedatangan Wijaya.

Pangeran Wijaya sendiri diam-diam mencoba memperhatikan satu per satu penonton yang menyambutnya sebelum masuk istana Kediri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement