Dengan komunikasi ke tanaman, konsumen pun bisa dengan menentukan karakteristik produk pertanian yang mereka inginkan secara spesifik dan detail.
Mulai dari karakteristik fisik, mulai dari ukuran, warna, tekstur, dan lain-lain. Kemudian karakteristik kimia berupa kandungan vitamin, protein, karbohidrat, antioksidan, dan lain-lain, harus dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Apalagi produk pertanian yang customizable dapat diproduksi melalui sistem budidaya pertanian tertutup dengan teknologi plant factory.
"Teknologi IBIS di masa yang akan datang akan lebih dikembangkan untuk dapat berkomunikasi dengan tanaman secara lebih efektif. Dengan adanya komunikasi yang baik dengan tanaman, maka kita dapat mengontrol faktor lingkungan sesuai yang dibutuhkan tanaman secara akurat, sehingga kita dapat memproduksi hasil pertanian dengan karakteristik produk pertanian yang sesuai dengan keinginan konsumen," tandasnya.
(Natalia Bulan)