Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan Ahli ITB Terkait Viralnya Alat Ubah Air Jadi BBM: Tidak Mungkin Tanpa Pasokan Energi

Arif Budianto , Jurnalis-Rabu, 25 Mei 2022 |16:34 WIB
Penjelasan Ahli ITB Terkait Viralnya Alat Ubah Air Jadi BBM: Tidak Mungkin Tanpa Pasokan Energi
Ilustrasi/Pixabay
A
A
A

Dia menduga, Nikuba yang ramai diperbincangkan tidak murni mengunakan air, tetapi ada campuran lainnya seperti logam yang dicemplungkan ke dalam air.

Campuran itulah yang diduga menjadi sumber energi.

Justru, kata dua, konversi air menjadi hidrogen sudah dikenal sejak 200 tahun lalu namun melalui penemuan prinsip elektrolisis sekitar tahun 1800, dan prinsip alkaline electrolysis sekitar tahun 1900.

Pengembangan elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen mendapat perhatian yang semakin luas melalui integrasikan energi terbarukan (energy surya dan angin) sebagai sumber energi untuk konversi air secara elektrolisis.

"Elektrolisis secara alkalin (alkaline electrolysis) sudah mencapai teknologi yang dewasa untuk penggunaan energi industrial pada rentang kapasitas MW yang bisa diadaptasikan untuk kebutuhan pasar pada berbagai skala, " beber dia.

Sementara itu ahli dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Tri Yuswidjajanto mengatakan, pihaknya melakukan hitungan hitungan secara detail atas temuan Nikuba. Dari hasil hitungan itu, sulit disebut Nikuba mampu memberi energi untuk perjalanan puluhan kilometer.

"HHO tidak dapat menggantikan Bensin karena produksi HHO terbatas oleh pasokan listrik dari accu. Apalagi kemampuan maksimal dari accu hanya bisa memproduksi 0,7% energi yang diperlukan sepeda motor. Sementara jika produksi HHO ditingkatkan, maka accu akan 'tekor' sehingga sepeda motor akan 'mogok' karena tidak ada pasokan listrik ke busi," jelas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement