Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Candi Muaro Jambi Menjadi Universitas Tertua di Indonesia dan Terluas di Asia

Antara , Jurnalis-Sabtu, 21 Mei 2022 |06:09 WIB
Candi Muaro Jambi Menjadi Universitas Tertua di Indonesia dan Terluas di Asia
Candi Kedaton, salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi/Antara
A
A
A

JAMBI - Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi, yang berdiri sejak abad 7 hingga 12 Masehi menjadi perguruan tinggi tertua di Indonesia dan terluas di Asia.

Kawasan itu memiliki luas 3.981 hektare, setara dengan delapan kali luas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Diketahui, Candi Muaro Jambi membentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur tepian Sungai Batanghari, sebagai sungai terpanjang di Sumatera.

Kompleks Candi Muaro Jambi terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di tepi Sungai Batanghari, sekitar 26 kilometer timur Kota Jambi. Lokasinya mencakup delapan desa, yakni Muara Jambi, Dusun Baru, Dusun Mudo, Danau Lamo, Tebat Patah, Teluk Jambu, Kemingking Dalam, dan Kemingking Luar.

Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiatmoko mengatakan Candi Muaro Jambi disebut sebagai kompleks percandian karena terdapat puluhan menapo (tumpukan batu berstruktur candi) di kawasan itu.

Namun, hingga saat ini yang sudah dipugar sembilan candi, di antaranya Candi Gumpung, Kedaton, Koto Mahligai, Astano, Kembar Batu, Gedong Satu, Gedong Dua, dan Telago Rajo.

Di kompleks percandian itu juga terdapat kanal kuno, gundukan tanah yang di dalamnya terdapat susunan bata kuno dan kolam penampungan air. Terdapat pula temuan beberapa arca, di antaranya Prajaparamita, Gajahsimha, umpak batu, Dwarapala, dan lesung batu.

Pada masanya, Candi Muaro Jambi merupakan pusat pendidikan umat Hindu-Buddha. Hal tersebut terlihat dari bentuk bangunan yang dikelilingi pagar setinggi 1-1,5 meter.

Diketahui dari tulisan biksu yang dikenal dengan sebutan I Tsing. Dalam perjalanan menuju Nalanda (pusat pembelajaran agama Buddha) di India, ia sempat singgah di Melayu, yaitu di Jambi, untuk memperdalam bahasa Sansekerta.

Hingga saat ini, Candi Muaro Jambi masih kerap dikunjungi biksu dari berbagai negara, terutama saat perayaan Waisak.

Tidak hanya sebagai pusat pendidikan Hindu-Buddha, kompleks percandian itu juga pusat pendidikan berbagai disiplin ilmu pada masanya, di antaranya kedokteran, obat-obatan, filsafat, arsitektur, dan seni.

Agus Widiatmoko mengatakan awal mula Candi Borobudur dari Candi Muaro Jambi, karena corak pada Candi Borobudur menyerupai Candi Muaro Jambi. Dilihat dari tahun pembangunannya, Candi Borobudur dibangun pada abad kedelapan, sedangkan Candi Muaro Jambi abad ketujuh.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement