JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penggunaan teknologi digital di Indonesia semakin pesat setelah pandemi Covid-19. Dirinya pun mendorong akademisi untuk berperan aktif dalam mengentaskan kesenjangan digital di masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan keynote speech Halal Bi Halal Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI).
“Ini sekarang sudah mulai terjadi. Kita bisa saksikan ketika mau tidak mau kita harus mengambil keputusan bahwa anak-anak sekolah kita karena ada wabah Covid-19 harus belajar daring dari rumah. Yang artinya harus menggunakan teknologi informasi yang ada,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resminya, Kamis (12/5/2022).
Kata Muhadjir, penggunaan teknologi digital yang semakin masif secara teknis telah membawa ketimpangan dalam hal akses teknologi. Hal ini berkaitan dengan konteks keadilan dan kesejahteraan digital yang menuntut adanya pemerataan akses masyarakat terhadap sarana-prasarana teknologi digital.
“Untuk masyarakat urban (perkotaan) yang memiliki akses cukup besar tidak ada masalah, tetapi masyarakat rural (pedesaan) yang jauh dari akses internet, jauh dari akses teknologi informasi tentu saja dia akan semakin tertinggal,” ujarnya.
“Satu sisi ini adalah proses percepatan, tetapi di satu sisi ada yang tertinggal dan yang tertinggal akan semakin jauh tertinggal,” imbuh Muhadjir.