JAKARTA - Budaya membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Menurut data UNESCO, tingkat literasi masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Hal itu menandakan, dari seribu warga Indonesia, hanya 1 orang yang menyukai membaca.
Padahal, fasilitas membaca yang dimiliki Indonesia terbilang memadai. Terbukti dari jutaan koleksi buku yang ada di perpustakaan-perpustakaan di berbagai daerah. Berikut adalah 4 perpustakaan terbaik di Indonesia dan bisa menjadi rujukan tempat guna menambah semangat membaca.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Perpusnas (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) adalah perpustakaan terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah. Perpusnas terletak di Jalan Merdeka Selatan, yang merupakan gedung baru dan diresmikan pada tahun 2017.
Sementara, gedung lama Perpusnas berada di Jalan Salemba Raya, Jakarta. Gedung baru Perpusnas memiliki 27 lantai dan 1 lantai basement. Dengan tinggi bangunan mencapai 126,3 meter, gedung Perpusnas ini disebut sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia.
Melansir laman resminya, Perpusnas didirikan pada 1989 berlandaskan Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1989. Kini koleksi buku di Perpusnas mencapai 5 juta judul, dengan 2 miliar artikel, dan 27 ribu buku digital yang dapat diakses oleh masyarakat.
Perpusnas juga mempunyai koleksi naskah kuno, seperti La Galigo. Untuk menikmati berbagai koleksinya, Perpusnas menyediakan tempat membaca yang nyaman dan layanan digital yang memdudahkan pencarian.
Perpustakaan Universitas Indonesia
Perpustakaan selanjutnya yang masuk dalam daftar perpustakaan terbaik di Indonesia adalah perpustakaan Universitas Indonesia yang ada di Kampus UI, Depok, Jawa Barat. Perpustakaan UI sudah sangat terkenal sebagai tempat mencari dan membaca buku yang nyaman. Menurut data yang ada pada laman resminya, terdapat setidaknya 1,5 koleksi buku yang dimiliki perpustakaan ini.
Gedung perpustakaan yang diberi nama “The Crystal of Knowledge” ini dibangun pada 2010 dan selesai di awal tahun 2011. Dengan luas bangunan 28.900 meter persegi, gedung ini dapat menampung 10.000 pengunjung per hari. Selain memiliki area terbuka yang menjadi ruang sosial, di sekitar perpustakaan juga terdapat kedai kopi dan gym yang mudah diakses.