JAKARTA - Dua syarat utama terjadinya interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok.
Maka tak pelak, sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sangat jarang sekali bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, interaksi sosial sangatlah penting.
BACA JUGA:6 Sekolah Paling Tua di Dunia, Apa Kamu Tahu?
Dalam interaksi sosial terdapat proses sosial. Menurut Gillin, proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila seseorang, baik sebagai individu maupun kelompok, saling bertemu, dan menentukan sistem, serta bentuk hubungan tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.
Begitu pentingnya proses interaksi sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok sosial. Kuncinya terletak pada proses interaksi sosial itu terjadi, sehingga kehidupan masyarakat pun akan menjadi baik-baik saja, antar umat beragama.
Selain proses, dalam interaksi sosial juga memiliki syarat utama yang perlu diketahui. Lantas, apa 2 syarat utama terjadinya interaksi sosial? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut:
Menurut Gillin, agar interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu:
Adanya kontak sosial
Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak langsung, contohnya seperti telepon, SMS, media sosial).
Seperti dijelaskan sebelumnya, kontak sosial tidak melulu bersentuhan secara badaniah, yang artinya secara harfiah bersama-sama menyentuh.
Manusia sebagai individu dapat melaksanakan kontak sosial, dengan cara berkomunikasi sosial (face to face communication).
Adanya komunikasi.
Berbeda dengan kontak sosial, komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya.
Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal. Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat.
(Arief Setyadi )