Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lolos SBMPTN Tapi Tidak Diambil, Bagaimana Aturannya?

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Minggu, 03 April 2022 |08:01 WIB
Lolos SBMPTN Tapi Tidak Diambil, Bagaimana Aturannya?
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah impian banyak siswa. SBMPTN merupakan salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri, selain seleksi lainnya seperti Seleksi Mandiri dan SNMPTN. Tahun ini, SBMPTN 2022 dibuka pada 23 Maret sampai 15 April 2022.

Untuk bisa lolos melalui jalur, siswa harus melewati serangkaian tes tertulis atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Nilai yang diperoleh dari UTBK inilah yang akan digunakan untuk mendaftar SBMPTN. Pada saat mendaftar, siswa dapat memilih dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan maksimal dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN.

BACA JUGA:Doa Agar Lulus SBMPTN, Harus Sering Dibaca!

Para peserta SBMPTN akan dinyatakan lolos atau tidak berdasarkan nilai atau skor UTBK, kuota yang diterima, peminat, dan faktor lainnya. Karena banyaknya pertimbangan tersebut, tentu saja siswa ingin lolos melalui jalur ini dan masuk ke perguruan tinggi maupun universitas negeri pilihannya.

Akan tetapi, meskipun sudah dinyatakan lolos SBMPTN, ada siswa yang tidak mengambilnya karena berbagai alasan. Hal ini perlu menjadi perhatian sebab terdapat konsekuensi yang harus ditanggung jika lolos SBMPTN namun tidak diambil oleh siswa yang bersangkutan.

Konsekuensi bila siswa lolos SBMPTN tetapi tidak mengambil prodi yang dipilihnya, ia tidak bisa mengikuti Seleksi Mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri. Hal ini karena nilai UTBK SBMPTN dijadikan sebagai salah satu syarat utama saat mendaftar Seleksi Mandiri. Artinya, nilai UTBK SBMPTN siswa yang lolos SBMPTN tapi tidak mengambilnya tidak dapat digunakan untuk mendaftar di Seleksi Mandiri PTN yang menggunakan nilai UTBK sebagai pertimbangan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement