KRONOLOGI peristiwa Sumpah Pemuda akan dibahas secara singkat pada artikel kali ini. Tak bisa dipungkiri bahwa negara Indonesia bisa berdiri sendiri dan terlepas dari jajahan karena adanya sumbangsih dari para pemuda. Karena begitu besarnya peran pemuda dalam memerdekaan Indonesia, maka sudah selayaknya kita menghargai mereka.
Ir. Soekarno pernah mengatakan “berikan aku 10 pemuda, niscahya akan kuguncangkan dunia” . Dalam kalimat tersebut sangat jelas bahwa para pemuda adalah harapan dan tulang punggung negara yang dapat membawa bangsa ini menuju cita-cita leluhur.
Baca Juga: Makna Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Lalu, seperti apa kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap tahunnya? Berikut penjelasannya.
Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda
Mengutip dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 5 karya tim Arif, lahirnya Sumpah Pemuda diawali dari keinginan pemuda untuk bersatu. Sehingga mendorong para pemuda yang tergabung dalam organisasi-organisasi pemuda bersatu dalam Kongres Pemuda.
Kongres Pemuda diselenggarakan sebanyak dua kali pada zaman penjajahan Belanda. Pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 diselenggarakan Kongres Pemuda Indonesia I di Kawasan Lapangan Banteng (Weltevreden) Jakarta. Pada Kongres I , para pemuda merumuskan pokok pikiran bersama, namun berakhir tanpa hasil yang memuaskan karena masih adanya pandangan yang berbeda.
Baca Juga: Sifat dan Fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Yuk Disimak!
Kongres Permuda I merupakan persiapan menuju Kongres Pemuda II. Pada Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta, tepatnya di Gedung Indonessische Club di Jl. Kramat Raya 106. Keseluruhan sidang pada Kongres Pemuda II ini diselenggarakan di tiga tempat yang berbeda.
Pada kongres tersebut dihadiri oleh para wakil organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumateranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dan lain-lain. Setelah melewati proses yang panjang dan juga kerja keras, akhirnya pada malam penutupan tanggan 28 Oktober 1928, diputuskan hal-hal di bawah ini:
Menerima lagu ciptaan W.R. Supratman dengan judul “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan. Warna bendera Indonesia adalah “Merah Putih” Seluruh organisasi pemuda dijadikan satu dalam Indonesia Muda. Mengikrarkan “Sumpah Pemuda” oleh seluruh perwakilan yang hadir.
Berikut isi ikrar Sumpah Pemuda yang telah dirumuskan pada Kongres Pemuda II:
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mangaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia
Kami Putra dan Puti Indonesia, Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Demikian penjelasan mengenai Kronologi peristiwa Sumpah Pemuda, selamat belajar!
(Arief Setyadi )