JAKARTA - Memiliki sumber kekayaan yang berlimpah, tidak membuat beberapa orang lupa daratan. Mereka justru mengalirkan rezekinya, mulai dari mendirikan yayasan hingga mengembangkan yayasan keluarga terutama di bidang pendidikan.
Berikut beberapa tokoh Indonesia yang mendirikan yayasan pendidikan untuk anak negeri.
Baca juga:Â Inovatif! ITS Kembangkan Alat Monitoring Jantung Jarak Jauh
Baca juga:Â Perkiraan Nilai Rata-Rata Rapor SNMPTN UNS, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan!
• Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, seorang konglomerat dan pengusaha sukses. Bisnisnya telah malang melintang di Indonesia. Pada 2005, Chairul Tanjung dan istrinya, Anita Ratnasari, mendirikan sebuah yayasan bernama CT Arsa Foundation.
CT Arsa fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan dengan visi dan misi memutus mata rantai kemiskinan serta optimalisasi kesehatan masyarakat kurang mampu dari Sabang hingga Merauke. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pendirian sekolah dan pengiriman relawan guru melalui program PIJAR. CT Arsa Foundation membina puluhan PAUD serta menebar ilmu pengetahuan melalui mobil literasi.
Berbagai program edukatif terkait isu climate change juga terus dilakukan, seperti menekankan perilaku mencintai lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, serta mendaur ulang sampah.
• Jusuf Kalla
Jusuf Kalla merupakan Wakil Presiden RI selama dua periode, yaitu 2004-2009 dan 2014-2019. Selain berkecimpung di dunia politik, Jusuf Kalla juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Kalla group merupakan perusahaan milik keluarganya yang membawahi banyak perusahaan di berbagai bidang, mulai dari kendaraan hingga pendidikan.
Pada tahun 1984, pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan ini mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Hadji Kalla di tahun 1981. Yayasan tersebut memiliki perhatian pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kesejahteraan.
• Gita Wirjawan
Gita Wirjawan adalah seorang pengusaha sekaligus mantan Menteri Perdagangan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Diketahui, pria kelahiran September 1965 ini telah sukses membangun organisasi filantropis "Ancora Foundation". Yayasan tersebut didirikan pada tahun 2008 dengan berfokus pada kegiatan peningkatan pendidikan, penguatan kapasitas guru, dan pembelajaran publik.
Ancora Foundation telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di dalam dan luar negeri untuk memberian beasiswa putra-putri terbaik Indonesia. Tentunya hal tersebut dilakukan guna melahirkan calon-calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
• Yuni Shara
Berasal dari Malang, Yuni Shara mengawali kariernya sebagai penyanyi hingga menjadi figur publik ternama Indonesia. Kakak dari Krisdayanti ini memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Yuni tercatat mendirikan sekolah berupa PAUD, TK, dan penitipan anak di Batu, Malang, Jawa Timur. Sekolah tersebut diperuntukkan untuk anak-anak kurang mampu. Biaya SPP yang ditawarkan Yuni Shara pun relatif murah. Setiap anak hanya dibebani SPP sebesar Rp3.500. Bahkan SPP tersebut dapat dibayarkan dengan barter hasil pertanian seperti sayuran dan buah-buahan.
• Cinta Laura
Multitalenta, berdedikasi tinggi, dan berjiwa sosial, itulah karakter yang menggambarkan sosok Cinta Laura. Aktris kelahiran Jepara ini bergabung bersama yayasan keluarganya bernama Soekarseno Peduli Foundation dan mendirikan sejumlah sekolah.
Diketahui, Yayasan Soekarseno yang didirikan pada 2002 ini fokus pada kualitas pendidikan di wilayah Ciawi, juga merenovasi bangunan sekolah dan menyediakan sumber daya pendidikan. Selain itu, mengupayakan pembayaran tunjangan guru yang baru bekerja, meningkatkan standar serta peluang hidup semua anak di kawasan tersebut.
Kini, yayasan tersebut semakin berkembang dan setidaknya terdapat 12 sekolah yang berhasil dibangun. Beberapa di antaranya Pondok Abimanyu, SD Negeri Pangerasan, SD Negeri Cibalung 02, SD Negeri Cipicung 04, SD Negeri Cipicung 01, SD Negeri Kawung Luwuk, hingga SLTP YPPI Ciawi.
*Dilansir dari berbagai sumber
Pratitis Nur Kanariyati/Litbang MPI
Â