SURABAYA - Di tengah kenaikan harga kedelai, mahasiswa di Surabaya menciptakan teknologi tepat guna yang dapat membantu produksi UMKM pembuat tahu. Teknologi tersebut berupa penyaring ampas kedelai otomatis yang berfungsi menyaring ampas kedelai sehingga mempercepat dan meningkatkan produksi tahu.
Alat penyaring ampas kedelai otomatis tersebut diciptakan Renetta Eka, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.
Inovasi teknologi tepat guna yang diujicobakan di halaman kampus ini dibuat karena mahasiswa banyak melihat usaha mikro kecil dan menengah, UMKM pembuatan tahu masih menggunakan cara manual atau tenaga manusia untuk menyaring ampas kedelai.
Baca Juga : Ahli Gizi IPB University Ungkap Kehebatan Tahu
Namun dengan alat tersebut, tenaga manusia diganti dengan tenaga listrik dan mesin, yang bekerja secara otomatis dalam proses penyaringan. Sehingga, dengan alat itu selain hemat tenaga, perajin tahu dapat meningkatkan produksinya.
Terlebih di tengah naiknya harga kedelai saat ini, teknologi tepat guna tersebut dinilai dapat membantu UMKM tahu karena lebih cepat proses penyaringan dan tidak menguras tenaga.