Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Mikrobiologi ITB Kembangkan Hand Sanitizer Organik dari Limbah Tani

Arif Budianto , Jurnalis-Kamis, 13 Januari 2022 |13:09 WIB
Mahasiswa Mikrobiologi ITB Kembangkan Hand Sanitizer Organik dari Limbah Tani
Mahasiswa ITB mengembangkan hand sanitizer organik berbahan dasar limbah tani.
A
A
A

BANDUNG - Mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains (SITH-S) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan hand sanitizer organik bernama Eco-Tizer yang berbahan dasar limbah hasil tani. Hand sanitizer ini menjadi alternatif masyarakat di tengah mahalnya harga pembersih tangan itu.

BACA JUGA: ITB Gelar Open House untuk Perkenalan Diri ke Calon Mahasiswa Baru

Kegiatan ini dilakukan di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pembuatan Eco-Tizer itu merupakan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa pada 6–14 November 2021 lalu.

Dalam siaran persnya, mahasiswa yang terdiri dari jurusan mikrobiologi dan biologi ini juga mengedukasi masyarakat akan bahayanya pandemi Covid-19 dan pentingnya menjaga kebersihan saat ini. Selain mengedukasi masyarakat tentang bahaya pandemi, mereka juga membimbing warga desa untuk bisa membuat penyanitasi berbahan organik yang berasal dari sisa panen mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Seluruh tim juga sudah melakukan tes swab sebelum pergi ke desa. Kegiatan ini diawali dengan pembuatan eco-enzyme selama 8-10 hari. Eco-enzyme ini berasal dari limbah tani warga berupa selada yang sudah jatuh bagian luarnya. Setelah eco-enzyme selesai dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan hand sanitizer berbasis eco-enzyme.

BACA JUGA: Selamat! Pembangkit Listrik Tenaga Surya Portabel Karya ITB Sabet Juara 1

Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat meneruskan pembuatan hand sanitizer berbasis Eco-enzyme untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada secara berkelanjutan. Dalam kegiatan ini pula, masyarakat akan mendapatkan prototipe hand sanitizer berbasis Eco-enzyme yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah Eco-Tizer ini berhasil dibuat, tim yang dipimpin oleh Afina Naufal Nur Islami (BM’20) ini berencana melakukan uji anti-mikroba dengan mikroba uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

“Ke depannya semoga Eco-Tizer ini bisa dikembangkan menjadi produk komersil,” ujar Afina.

Sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka program Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa yang berada di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB. Acara pengabdian ini berjalan dengan baik berkat dukungan Ditmawa serta warga yang antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.

“Harapannya Eco-Tizer ini bisa berperan menjadi produk lokal yang bermanfaat bagi banyak orang,” ucap Afina.

(Rahman Asmardika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement