Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Pupuk Meroket, Siswa dan Guru Ajari Cara Membuat dan Bagi Secara Gratis ke Petani

Ahmad Subekhi , Jurnalis-Kamis, 13 Januari 2022 |17:05 WIB
Harga Pupuk Meroket, Siswa dan Guru Ajari Cara Membuat dan Bagi Secara Gratis ke Petani
Siswa dan guru di SMK 1 Pemda bagikan pupuk cair gratis ke petani (Foto: Ahmad Subekhi)
A
A
A

PONOROGO Siswa dan guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Pemda di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), membuat seribu pupuk cair dan dibagikan gratis kepada petani. Petani juga diajari cara membuat pupuk organik cair. Langkah inovatif ini bisa membantu petani saat kesulitan pupuk.

Seperti diketahui, harga pupuk naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Akibatnya, petani kesulitan membeli pupuk.

Ratusan siswa dan guru SMK 1 Pemda membuat pupuk organik cair seribu liter. Bahan pupuk ini diambil dari kotoran sapi dan formulator. Pupuk ini sengaja dibuat untuk dibagikan kepada petani yang sedang mengalami kesulitan pupuk.

Setelah dua minggu, proses pembuatan pupuk sempurna dan dibagikan kepada petani dan wali murid. Selain membagikan pupuk gratis, SMK ini juga melatih petani untuk membuat pupuk sendiri. Ini menjadi solusi saat petani kesulitan pupuk kimia.

Baca juga: Gandeng Unesa, Dindik Jawa Timur Perkuat Skill Siswa SMK

Puluhan petani pun terlihat berkerumun dan mengantri menunggu giliran untuk mendapatkan pupuk organik cair gratis. Meski harus menunggu lama, namun mereka tetap bersabar.

Baca juga: Kemendikbudristek Angkat Pamor Produk SMK Gelar Pameran TEFA 2021

Suasana ini terjadi di halaman SMK Pemda, Jepun Ponorogo. Para petani ini adalah warga sekitar dan wali murid. Mereka mendapat pupuk organik cair buatan para siswa dan guru SMK setempat.

Para petani diketahui sangat antusias karena pupuk organik cair gratis ini sangat membantu petani. Saat ini petani sedang mengalami kesulitan pupuk kimia karena harganya sangat mahal dan sulit ditemui. Seperti pupuk urea dari harga awal Rp200.000 ribu per karung melonjak menjadi Rp600.000 per karung. Lalu pupuk jenis za dari semula harga Rp150.000 per karung menjadi Rp300.000 per karung dengan isi 50 kilogram.

Mahalnya harga pupuk ini sangat memberatkan petani. Bahkan, petani tak sanggup lagi menggarap lahan karena mahalnya harga pupuk kimia. Saat ada pembagian pupuk organik cair gratis, mereka pun antusias karena pupuk ini bisa membantu petani.

(Susi Susanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement