JAKARTA - Kemendikbudristek mencoba mengangkat pamor produk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) melalui pameran hasil produk SMK dengan Model Teaching Factory (TEFA) 2021. Pameran ini digelar sebagai sarana pengenalan, peluncuran, dan pemasaran hasil produk 60 SMK Penerima Bantuan Pemerintah New Teaching Factory 2021.
Pameran yang berlangsung hibrida ini mengambil tema “Bangga Produk SMK, Bangga Produk Indonesia.” Pameran ini juga bertujuan menarik atensi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA), dan masyarakat umum terhadap program yang ada di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi).
Acara ini menghadirkan berbagai aktivitas menarik, seperti pameran produk SMK TEFA, unjuk kemampuan SMK Tata Boga, serta makan malam guna memperkuat jejaring (networking dinner) antara SMK dengan DUDIKA.
Baca juga: Tahun Depan, Kemendikbudristek Akan Buka Program D2 Jalur Cepat
Sesjen Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada ranah vokasi.
“Salah satu komponen inti dari pengajaran SMK adalah membekali peserta didik dengan keterampilan yang relevan dan nantinya bermanfaat di dunia kerja,” ujarnya dalam acara Unjuk Tampil New Teaching Factory (TEFA) di SMK 57 Jakarta.
Baca juga: Pelajar SMK Kudus Bikin Video Animasi, Pukau Pengunjung Bali Internasional Film Festival
Lebih lanjut ia menjelaskan, teaching factory adalah suatu model pembelajaran yang berkelanjutan. Melalui teaching factory, peserta didik dapat meningkatkan keterampilan dengan praktik langsung.