JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah berkolaborasi untuk memperluas ruang lingkup dan sasaran dari program-program yang dijalankan oleh LPDP.
Salah satu tujuannya adalah untuk pengembangan kapasitas pendidik melalui berbagai program non-gelar (non degree) yang kini dapat dibiayai menggunakan dana LPDP sehingga para pendidik dapat menjadi agen akselerator yang mempercepat link and match dunia kampus vokasi dengan industri.
Salah satu bentuk perluasan beasiswa LPDP yang diluncurkan pada Merdeka Belajar episode kesepuluh adalah beasiswa non-gelar untuk para pendidik vokasi.
Program ini berupa beasiswa untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas para guru SMK atau dosen vokasi di luar kampus. Seperti sertifikasi, magang, dan pelatihan, serta penguatan riset dan riset-riset keilmuan dosen vokasi.
Baca juga:Â 4 Beasiswa yang Diberikan Pemerintah, dari KIP hingga LPDP
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar menyampaikan bahwa Kemendikbudristek menangkap animo yang luar biasa dari dari dosen, guru, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi agar dapat meningkatkan kapasitas melalui program pendidikan gelar maupun non-gelar.
“Saat ini kita lebih fokus dalam rangka peningkatan kapasitas SDM yang ada di bawah (pembinaan) Kemendikbudristek. Seperti misalnya pelaku budaya, ini tahun pertama kita lakukan. Kemudian juga beasiswa khusus kepada teman-teman kita para guru, ini tahun pertama kita kerja sama dengan LPDP,” katanya melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).
Baca juga:Â Â LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Santri 2021, Ini Cara Daftar dan Persyaratannya
“Untuk dosen memang sudah berjalan beberapa tahun, tapi sebelumnya akses untuk para dosen kita masih terbatas,” imbuh Abdul Kahar.