Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Luar Biasa! ITS Sabet 10 Penghargaan Kompetisi Robotika Internasional

Aan haryono , Jurnalis-Jum'at, 10 Desember 2021 |17:02 WIB
 Luar Biasa! ITS Sabet 10 Penghargaan Kompetisi Robotika Internasional
Robot ciptaan mahasiswa ITS (foto: dok ITS)
A
A
A

Sementara itu, Tim Ichiro berhasil menyabet sembilan perhargaan pada bidang HuroCup. Pada nomor lomba Sprint, tim Ichiro mendapatkan juara pertama untuk adultsize dan kidsize. Dalam nomor lomba ini, robot ditantang untuk dapat berlari maju dan mundur sejauh tiga meter untuk adultsize serta empat meter untuk kidsize.

“Menariknya, Tim Ichiro mampu mencetak rekor dunia baru untuk robot kidsize dengan perolehan waktu 28 detik serta 39 detik untuk adultsize,” katanya.

Berikutnya, untuk nomor lomba Weight-lifting, robot besutan Tim Ichiro berhasil meraih juara pertama untuk adultsize dan juara kedua untuk kidsize. Dalam nomor lomba ini, robot ditantang untuk dapat mengangkat beban maksimal sebanyak lima kali percobaan.

“Konsepnya seperti lomba angkat besi pada olimpiade, di mana robot tim Ichiro berhasil mengangkat beban 100 disc untuk kategori adultsize,” jelas dosen Departemen Teknik Biomedik ITS tersebut.

Sementara itu, untuk kategori Basketball, robot ditantang untuk memasukkan bola ke keranjang dalam lima ronde. Terdapat tiga jenis poin untuk nomor lomba ini berdasarkan jarak robot memasukkan bola yaitu lima, tiga, dan dua poin. Dalam hal ini, tim Ichiro menargetkan untuk mendapatkan dua poin saja dengan jarak lokasi paling dalam. Hebatnya, tim yang berada di bawah bimbingan Muhtadin ST MT ini mampu mendapatkan juara pertama adultsize dan juara ketiga kidsize.

Tak hanya itu, tim Ichiro juga berhasil menyabet juara kedua pada kategori all-round di adultsize dan juga kidsize. Pada kategori ini, parameternya adalah robot pengumpul medali terbanyak. Diakui Atar, terdapat opsi bagi tim untuk mendapatkan juara pertama dalam kategori ini. Akan tetapi, tim memilih untuk mempertahankan juara di masing-masing nomor lomba dengan mengubah beberapa bagian dari robot.

“Lain cerita bila terdapat nomor lomba sepakbola untuk robot tercepat, terdapat kemungkinan kami bisa mendapat juara pertama,” ungkapnya.

Atar menambahkan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi tim hingga akhirnya meraih 10 gelar juara tersebut. Seperti halnya, nomor lomba basketball dan archery yang merupakan pengalaman baru bagi tim Ichiro. Hal tersebut membutuhkan trial and error berulang kali karena robot harus benar-benar dioperasikan secara otomatis.

“Robotnya sama dengan kompetisi sebelumnya, tetapi algoritmanya jauh berbeda karena di kompetisi ini lebih melibatkan keseluruhan bagian robot untuk bekerja,” pungkasnya.

(Awaludin)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement