"Karena dia sudah berjuang membawa nama Prodi (ilmu Hukum) membawa nama Unisbank, kami harus menghargai itu. Untungnya ada MBKM ini yang memungkinkan itu semua terwujud jangan sampai ada prestasi yang sia-sia, jangan sampai. Jadi itu bentuk apresiasi kami. Biar lebih banyak lagi anak-anak muda yang berprestasi,” tegas dia.
Alumnus Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu menyebut program MBKM memberi keleluasaan setiap perguruan tinggi untuk mengapreasi prestasi mahasiswa. Meski bukan di bidang akademik, namun pretasi yang dicetak tak lepas dari nilai-nilai perkuliahan di kampus.
“Kalau dulu, mungkin sudah jadi atlet harus menyelesaikan ini itu (mata kuliah) yang enggak selesai-selesai. Kami tidak mau seperti itu, jangan sampai. Jadi semua kita apresiasi, tidak hanya ada akademik, tapi juga termasuk seni dan budaya, olahraga,” katanya.
(Arief Setyadi )