Nadiem memahami bahwa guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahreraan yang manusiawi.
"Guru se-Indonesia menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis. Guru seluruh Indonesia juga menginginkan kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda. Guru se-Indonesia pun, menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi," tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)