Ke depan Atdikbud juga akan secara rutin mengenalkan budaya dari seluruh provinsi di Indonesia kepada masyarakat Australia.
"Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan budayanya sendiri-sendiri yang menarik dan patut dikenalkan pada masyarakat dunia, oleh karena itu kami akan berusaha mengekspos semua itu kepada masyarakat Australia, agar mereka mengenal lebih banyak tentang budaya Indonesia dari masing-masing suku yang ada," tutur Najib.
Guru-guru sangat senang dengan acara pengenalan budaya sunda ini. Misalnya Margo Smith guru di Saint Clair Primary School mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk mempelajari lebih banyak lagi budaya Indonesia. Budaya Sunda menurutnya termasuk hal yang baru, meski mengaku sudah mengetahui angklung sejak lama, tapi baru kali ini memainkannya secara langsung dan bersama-sama menyelesaikan satu lagu.
“Tolong undang saya lagi pada acara-acara berikutnya. Saya akan senang sekali untuk dating karena saya senang belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia,” kata Smith.
Sementara Zack, dari Australia Indonesia Youth Association mengatakan sangat senang dengan acara ini. Menurutnya acara ini semakin memperkaya wawasan nya tentang Indonesia.
"Saya pikir kegiatan ini perlu dilanjutkan agar warga Australia, terutama anak-anak muda Australia semakin mengenal dan merasa dekat dengan Indonesia," ujar Zack.
Pada akhir acara, para peserta memainkan angklung sambil bernyanyi bersama lagu "Falling in Love" yang dipimpin oleh Ghofar Ismail sebagai kordinator fungsi pensosbud KBRI Canberra.
(Erha Aprili Ramadhoni)