JAKARTA - Rempah-rempah di Indonesia sangat terkenal sejak dahulu kala. Namun saat ini, perhatian terhadap rempah-rempah ini mulai luntur. Untuk menumbuhkan kembali kesadaran akan hal itu, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat animasi tentang rempah nusantara yang berjudul Berkah Tanah Pertiwi.
Zahirah Salma Nuha, Zahra Fithriyah Muna, dan Amadeus Erlangga Duta Basundoro yang tergabung dalam Tim Arutala merupakan dalang dari karya animasi tersebut. Animasi ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Kandis yang membuat alat Ramu Tech bersama ayahnya.
Dalam kisahnya, Kandis merasa prihatin dengan teman-temannya sebagai generasi muda yang jarang mengenal rempah. Padahal, rempah merupakan salah satu budaya di Indonesia yang harus dilestarikan.
Baca juga: RI Incar Pasar India untuk Ekspor Rempah-Rempah
“Apalagi rempah-rempah juga dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19 ini,” tutur Zahirah Salma Nuha, salah satu anggota tim melalui siaran pers, Jumat (5/11/2021).
Kandis, tokoh utama dalam film ini, adalah seorang anak perempuan yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dalam pembuatan desain karakter Kandis, tim yang merupakan mahasiswa angkatan 2019 ini menggunakan aksen ke-Indonesia-an, contohnya dalam bando yang dikenakan Kandis.
Baca juga: Rempah-Rempah Indonesia Bisa Kembali Berjaya, Ini Syaratnya
Menurut mahasiswa yang kerap disapa Alma ini, bando yang dikenakan tersebut terinspirasi dari batik rempah khas Ambon dan dikombinasikan dengan penggunaan teknologi masker yang canggih. Menariknya, nama Kandis sendiri juga berasal dari nama salah satu rempah di Indonesia yaitu asam kandis.