BANDUNG - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendukung berbagai penelitian dan inovasi dari para ahli teknologi bidang pertahanan untuk mewujudkan pertahanan Indonesia yang tangguh dan mandiri.
(Baca juga: Kunjungi ITB, Menhan Prabowo Tegaskan Dukungan Penuh Bagi Teknologi Pertahanan)
“Kemajuan teknologi pertahanan tergantung dengan para ilmuwan. Kami sangat membutuhkan Anda. Kami siap berusaha mendukung usaha-usaha dan inovasi saudara,” kata Prabowo, Kamis (4/11/202).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menegaskan dukungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) terhadap inovasi para ahli teknologi dari ITB.
(Baca juga: Kesan dan Pesan Kocak Wisudawan ITB: Jadi Kaum Dhuafa Wi-Fi hingga Terbiasa Sakit Hati)
Dukungan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemhan dan ITB tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Mendukung Pertahanan Negara.
Kesepakatan bersama, yang ditandatangani Prabowo dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, bertujuan untuk mewujudkan pertahanan negara Indonesia menjadi tangguh dan mandiri melalui kerja sama pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyaksikan beberapa hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh ITB, antara lain pengembangan AESA Radar dan Radar Pasif.
Kedua penelitian itu merupakan kerja sama antara ITB dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemhan.
ITB juga mengembangkan simulator pesawat tempur dan simulator pesawat tanpa awak bersama dengan Balitbang Kemhan dan PT Dirgantara Indonesia.
Selain itu, ada pula penelitian terkait bahan material dari alam untuk pembuatan rompi anti peluru, bahan baku propelan untuk roket serta wahana udara tanpa awak guna keperluan serial surveillance sumber daya alam dan batas wilayah NKRI.