Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Ketenagakerjaan, dan UKM Karanganyar Martadi berharap supaya produk lokal Desa Ngunut dapat menjangkau pasar internasional.
“UMKM di Desa Ngunut harapannya dapat bergabung ke komunitas UMKM internasional di Karanganyar yaitu International Council Small Business (ICSB) agar produk terus berkelanjutan di pasar dan mencapai pasar global,” imbuh Martadi.
Guna mempersiapkan produk agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global, pihak Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Karanganyar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Agung Tjahjo Nugroho mengingatkan agar produk tersebut dilengkapi dengan izin pemasaran sehingga dapat menjadi pilihan buah tangan bagi turis lokal dan internasional.
Baca juga: Tembus Pasar Dunia, Sri Mulyani Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM
“Produk lokal Desa Ngunut segera diurus perizinannya supaya segera masuk ke berbagai pusat oleh-oleh di Karanganyar dan Desa Ngunut segera membentuk Kelompok Sadar Wisata supaya dapat segera menjadi Desa Wisata,” ungkap Agung Tjahjo.
Acara Launching Produk UMKM dan Gerai Agridaya diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh pihak FP UNS kepada pihak Desa Ngunut. Selanjutnya, acara pemotongan tumpeng disusul dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian pembukaan Gerai Agridaya. Pemotongan pita dilakukan oleh Drs. Titis Sri Jawoto, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Karanganyar.
Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Kredit Rp1.022 Triliun dalam 9 Bulan, Ini Rinciannya
(Fakhrizal Fakhri )