JAKARTA - Ketika ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu dorongan motivasi yang sering digaungkan banyak orang di tanah air. Hal itu terbukti ampuh bagi para mahasiswa dan mahasiswi berikut yang berhasil berkuliah sambil bekerja.
Karena keterbatasan ekonomi, bekerja adalah satu-satunya jalan bagi mereka, agar tetap bisa mengenyam bangku pendidikan tinggi. Berikut daftarnya.
Raiza Aulia
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Raiza Aulia harus merasakan sulitnya membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Ia memilih untuk bekerja sebagai MUA (make up artist) untuk menambah biaya kuliahnya.
Raiza awalnya membantu orangtuanya berjualan rawon, di sela-sela waktu kuliah. Hasilnya, digunakan untuk membeli peralatan rias. Saat memutuskan menjada MUA, Raiza meminta rekan-rekannya untuk menjadi model.
Kreasi riasannya itu kemudian ia unggah ke media sosial. Dari situlah Raiza mendapat pekerjaan sebagai perias dalam acara wisuda atau pre wedding. Tak berhenti sampai di situ, ia juga membuka bisnis barunya berupa penjualan hijab.
Dirinya mengaku, berbisnis sembari kuliah adalah hal yang cukup menantang. Meskipun kerap mengalami kerugian atau kegagalan, namun Raiza tetap optimis akan berhasil. Ia ingin tetap berbisnis, tanpa mengabaikan pendidikannya.
Lakshita Alivia Zein
Lakshita, mahasiswi UGM (Universitas Gadjah Mada) juga menjalankan pendidikannya sambil bekerja di sebuah perusahaan start up yang memiliki fokus utama di bidang perikanan. Dirinya tak menampik, jika kuliah sembari bekerja bukanlah hal yang mudah dijalankan.
Oleh karena itu, Lakshita tegas menetapkan skala prioritas yang harus dikerjakan. Hal itu dianggap penting, karena menjadi faktor utama yang mampu menyeimbangkan pendidikan dan pekerjaannya.
Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama bekerja sebagai chief marketing. Salah satunya adalah keadaan pembududaya ikan di Indonesia yang belum sejahtera.