Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar Tatap Muka Harus Didukung Testing dan Vaksinasi

Kiswondari , Jurnalis-Selasa, 12 Oktober 2021 |10:58 WIB
Belajar Tatap Muka Harus Didukung Testing dan Vaksinasi
Sekolah tatap muka/ MPI
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah diminta memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pasalnya, kebijakan PTM tersebut sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM Indonesia beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, pelaksanaan PTM harus didukung oleh semua pihak, terutama lintas kementerian/lembaga (K/L) yang ada.

(Baca juga: Satgas: Sekolah Berisiko Paling Tinggi, Dibukanya Harus Paling Belakang)

"Sekarang kan sudah ada Surat Edaran No. 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka. Dalam surat edaran tersebut ditekankan pentingnya PTM berbasis protokol kesehatan yang ketat. Protokol kesehatan ini yang perlu diperkuat sehingga dalam tataran implementasi dapat melindungi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga pendukung lainnya," kata Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

(Baca juga: Catat! Dosen dan Mahasiswa UIN Yogya yang Belum Vaksin Dilarang Ikuti PTM)

Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengakui bahwa pelaksanaan PTM tidak mudah. Sudah semestinya dipastikan bahwa mereka yang mengikuti PTM harus aman, sehat, dan terhindar dari Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan testing secara reguler kepada siswa, guru, dan tenaga administrasi lainnya.

"Setidaknya, guru, anak didik, dan staf administrasi ditest minimal sekali atau dua kali dalam dua minggu. Agar tidak terlalu mahal dan tidak memakan waktu lama, maka testing dilakukan dengan rapid antigen. Dengan begitu, penularan covid-19 di sekolah dan perguruan tinggi dapat dipantau dengan baik," usulnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement